When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Namun betapa terkejutnya Kiran saat mendapati pintu ruangan dosennya terbuka lebar, pasalnya Kiran sendiri tahu kalau dosennya tidak ada di ruangannya. Degh "Kenapa … "Kenapa? Terkejut melihat keberadaan ku di sini? Atau tidak percaya kalau orang yang berada di depanmu saat ini itu adalah aku? " berbagai macam pertanyaan orang itu lontarkan pada Kiran, membuat Kiran hampir saja menjatuhkan kertas tugas dari temannya kalau tidak dengan cepat orang yang berhasil membuat Kiran terkejut itu membantu untuk menahannya. "Uncle, jangan seperti ini. Kalau memang Uncle ada urusan penting denganku, kita bisa bicarakan semuanya di luar, Aku tidak ingin Uncle membuat kerusuhan di kampus ini. "Ujar Kiran dengan nada pelannya, karena takut ada orang lain yang mendengar pembicaraannya dengan Daniel.