Chapt 32. a New Journey Begins

3030 Words

            Para pembantu yang melihat itu, mereka hanya terdiam dan membeku melihat apa yang ada di hadapan mereka saat ini. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa.             Dia jatuh tersungkur ke lantai. Dengan tangan kanan memegang pipi kanannya. Dia langsung terdongak ke atas dengan pandangan tidak percaya. ..**..             Bermalam di Gereja Santa Theresia membuatnya berpikir jernih. Meminta pengampunan kepada Tuhan serta memikirkan segala hal yang harus dia lakukan ke depannya.             Besok pagi, dia akan kembali ke rumahnya. Dan akan menghadapi dua manusia serigala berbulu domba yang selama ini menyiksanya jika kedua orang tuanya sudah pergi dari rumah.             Sudah dia pastikan, dia akan menjadi bulan-bulanan mereka setelah 2 tahun dia tidak kembali ke rumahnya send

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD