"Apa? " "Mau kah kau menikah denganku? " "HAH... " Zia seperti terkena serangan jantung. Dia mengerjap mendengar kalimat itu. Reikhan menatapnya serius dan Zia memilih melihat kedepannya. Tidak menghadap Reikhan lagi. "Kamu gak mau?" "Apa sih, kita juga baru pacaran juga. Lagi pula masa melamar-nya begini. Gak romantis." Alasan Zia sepertinya cukup masuk akal untuk menolak Reikhan. Bukannya sedih karena lamarannya ditolak, Reikhan malah tertawa membuat Zia bengong lagi melihatnya. "Kamu ngerjain aku ya?" Cubitan Zia mendarat diperut Reikhan. Bel apartement mereka berbunyi. Mungkin saja pengantar makanan yang dipesan Reikhan. Zia bangkit untuk mengambil pesanan Reikhan sedangkan Reikhan ke kamarnya mengambil dompet. Zia membuka pintu apartement nya dan terkejut ternyata Nowe