"Surat apa?" "Surat perjanjian papaku dan paman Alvian." Deg, jantung Zia memberikan respon yang luar biasa saat dia mendengar alasan dia disini, alasan dia berada sedekat ini dengan pria dibelakangnya ini. Perlahan dia membalik tubuhnya menatap Reikhan dengan raut wajah yang tak bisa Reikhan tebak. Reikhan menarik tangan Zia dan membawa wanita itu keluar dari apartementnya setelah memakai kan Zia jaket yang tergantung di gantungan mantel dekat pintu apartementnya. Mobil Reikhan membelah sungai Thames dan mereka sampai di South Bank London. Zia turun dari mobil setelah Reikhan membukakan pintu. Mereka berjalan kearah rerumputan yang juga pasangan ataupun anak-anak muda berkumpul disana. Sambil melihat London Eye semua orang sibuk bercengkrama dengan teman ataupun keluarganya. Reikh