Bab 17. Wrong Promise

2018 Words

"Kau tidak apa-apa, Beatrice?" tanya Alexant. Tangannya berada di bahu Beatrice yang bergetar. Dia masih menangis, pipinya yang pucat basah oleh air matanya. Padahal Selena dan Fasha sudah tidak berada bersama mereka.lagi. Kedua wanita itu sudah meninggalkan taman sejak lima belas menit yang lalu. Namun, Beatrice masih terus saja menangis, tubuhnya juga masih gemetar. Tidak ada jawaban, Beatrice masih belum menemukan suaranya. Dia hanya bisa mengangguk, itu pun dengan gerakan yang kaku. Dia masih menggigil. Suara Mama yang mengguntur dan tindakannya yang hampir menamparnya masih belum dapat dilupakannya. Keringat masih membasahi pelipis dan lehernya, padahal angin sore berembus semilir, tidak akan membuatmu berkeringat. Air mata juga tidak bisa berhenti keluar, dia sudah mencobanya, teta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD