When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pengakuan Bambang Prasojo tentang orang terakhir yang ditemui Darin sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya itu tak urung membuat Shera terpukul. Meski sebelumnya sudah menduga kemungkinan itu, tapi mendengar pengakuan langsung dari saksi kuncinya ternyata tetap saja menyakiti perasaannya. Mati itu memang takdir, tapi Shera tidak akan seterluka ini jika suaminya meninggal dengan cara wajar. Bukan dibunuh dan direkayasa begini. Terlebih kalau membayangkan saat-saat paling menyakitkan ketika Darin menghadapi siksaan dari saudara tiri laknatnya itu, Shera benar-benar hancur. Sampai mati pun dia tidak akan terima, sebelum melihat mereka mendapatkan karma balasan yang setimpal. Bukan cuma Shera, Liam pun sama sakitnya. Dengan Darin dia tidak kenal, juga tidak pernah berkesempatan bertemu o