When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hampir setengah jam Shera tidak sadarkan diri terbaring di sofa ruang kerja Ibra, dan selama itu juga Liam gusar tidak karuan. Dia hanya khawatir setelah bangun nanti Shera akan lepas kendali dan benar-benar terpancing datang mencari Cakra. Pembalasan akan kelakuan biadab Cakra kali ini juga tidak sebatas Ibra mengutus orangnya untuk membakar gudang kargonya. Naresh pun ikut andil membobol akses data perusahaan milik Red Flag itu. Cakra pasti tidak menyangka niatnya untuk menekan Shera supaya keluar dari persembunyiannya, justru membuatnya semakin babak belur begini. “Beres! Data pentingnya sudah aku hancurkan, jaringannya rusak dan sistem mereka lumpuh total. Sebentar lagi Cakra pasti akan makin kalang kabut. Apalagi kalau ditambah gudangnya nanti terbakar, bisa ikut meledak sekalian ke