When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Seperti tebakan mereka, setelah kejadian di tempat mandi bola itu Cakra dan mantan mertua Shera seperti orang kumat edannya meneror dengan spam panggilan juga chat. Iya, mereka mana terima Dion pulang dengan keadaan muka tercakar. Terlebih mulut beracun bocah itu pasti mengadu yang tidak-tidak. Termasuk pertemuannya dengan Liam yang dikira Darin. Itu pasti makin membuat mereka penasaran setengah mampus. Sedang Shera lebih memilih mematikan ponselnya daripada menanggapi ocehan unfaedah mereka. Kalina blingsatan bingung mencoba membungkam mulut Shera. Seabrek pesan masuk dari wanita itu hanya Shera tanggapi dengan senyuman. Terlalu menyenangkan membayangkan dia yang sekarang hidup tidak tenang, karena takut boroknya akan dibongkar. Belum waktunya, Shera masih menunggu waktu yang tepat. Sepe