28. Sebuah ketulusan

1740 Words

“saya tidak terima anak saya babak belur seperti ini!” ayahnya Aldo angkat bicara setelah melihat keadaan Aldo yang mengkhawatirkan di ruang UKS tadi. Pak Kepala Sekolah terdiam, menunggu Erlangga masuk ke ruangan itu. Lalu detik berikutnya Erlangga masuk. “Erlangga?” gumam Ayahnya Aldo seakan tak percaya atas apa yang dilihatnya. Selama ini ia cukup tahu seperti apa hubungan antara Erlangga dan Aldo, anaknya. Mereka bersahabat bahkan sejak lulus SD. Erlangga menunduk setelah meraih tangan kanan Ayahnya Aldo dan memcium punggunggnya. “Ada apa, Nak? Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian bertengkar seperti ini?” Erlangga menarik napas panjang. Menyiapkan kekuatan untuk menjawab pertanyaan Ayah dari sahabatnya itu. Ya, meski Aldo membuat kesalahan, di dalam hati kecilnya, Aldo masih

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD