Mereka Serasi.

1138 Words

Fajar POV. "Kamu ko gitu? kita kan sekarang sedang malam pertama. Kenapa mas Furqon malah mau pergi?" ku lihat Berlian marah padaku. Wajahnya cemberut dan kedua matanya terlihat merah seperti hendak menangis. "Aku minta maaf, sayang. Tapi malam ini aku memang sibuk sekali. Bolahkah Mas ke kantor dulu?" Ini kali pertama aku berbohong pada Berlian. Karena pikiran ku yang sedang enggak jernih. Aku merasa kalau aku memang membutuhkan waktu sendirian untuk menenangkan diriku. "Ko gitu sih mas. Seriusan aku marah jadinya. Ayo lah mas, masa iya malam pertama aku tidur sendirian? masa iya kerjaan enggak bisa ditunda? mas tolong lah ... aku sudah membayangkan ini jauh jauh hari." dia terdengar merengek sedih. Dan aku tidak tega melihatnya. Maka aku membatalkan kepergian ku ini, dan kembali mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD