18. Date

2046 Words

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Iel menjemput Nada di rumahnya. Keduanya saling tertawa saat melihat pakaian masing-masing yang tampak serasi. Padahal, mereka tidak janjian. Baik Nada maupun Iel sama-sama mengenakan kaus berwarna putih. Itu karena mereka pikir, mereka hanya akan pergi kencan kasual ke toko buku dan mungkin akan mampir ke restoran cepat saji setelahnya. "Lho..." Nada tertawa. "Udah bagus nih chemistry kita." balas Iel. "Apa nggak dikira alay? Aku ganti dulu, deh." Nada hampir berdiri kalau saja Iel tidak menahannya. "Nggak usah. Ini malah lucu. Mending, kita berangkat aja. Takut kesorean." "Ya udah." balas Nada. "Jangan cemberut gitu dong, kamu makin lucu tau." "Jangan mulai, Iel." Nada menepuk bahu lelaki yang berdiri di sebelahnya. Ternyata, Iel yang mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD