Nada tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Ia berada di dalam mobil Iel tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Sebenarnya, Nada sudah menolak ajakan Iel untuk pulang bersama. Tetapi, seperti alam sedang tidak ingin berpihak padanya. Karena, hujan turun dengan derasnya saat pulang sekolah. Kevand juga hanya membawa satu jas hujan. Ditambah kondisi Nada yang tak terlalu baik membuat Kevand menyuruh Nada pulang bersama Iel. Tidak ada lagi alasan bagi Nada untuk menolak. Dengan berat hati, Nada mengiyakan ajakan tersebut. "Nad, ngantuk?" tanya Iel. Nada yang tengah menatap ke luar jendela itu pun akhirnya menoleh. Gadis itu menggeleng pelan. Harusnya, ia mengangguk agar Iel tidak memperpanjang percakapan mereka. Tetapi, gerak tubuhnya malah mengkhianati pemikirannya sendiri. "Kam