Vanda mengernyitkan keningnya, saat melihat mobil siapa yang berhenti di jalan depan rumah. Pemilik mobil ke luar dari dalam mobilnya. "Assalamualaikum." "Walaikum salam." "Sudah siap?" "Siap apa?" "Berangkat." "Bengkarat?" "Iya, aku yang akan mengantar jemput kamu setiap hari." "Haah! Ya Allah, Amma. Kenapa harus memperotkan Om Andri sih." "Tidak merepotkan, kita satu arah." "Tapi ...." "Ayo pamit dulu." "Engh ...." "Ooh ada Andri." "Assalamualaikum." "Walaikum salam." "Ini, mau jemput Vanda." "Ooh, iya. Hati-hati di jalan ya." "Vanda berangkat dulu, Acil. Pamitkan sama Paman, Rara, dan Bang Razzi ya." Vanda mencium telapak, dan punggung tangan Asifa. "Iya." "Assalamualaikum." "Walaikum salam." Andri membukakan pintu mobilnya untuk Vanda. Vanda masuk ke dalam mobi