Permintaan Maaf

1719 Words

Rumah kamu walaupun kecil tapi nyaman, ya, Mas?" ujar Aline, saat mereka memasuki rumah mungil itu. Hanya ada dua buah kamar, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur yang menyatu dengan ruang makan. "Sekarang, ini bukan hanya rumah aku, tapi rumah kita. Itu juga kalau kamu mau," ujar Rimba. "Kok, kamu bilang gitu, Mas?" Aline cemberut. "Aku hanya becanda, Sayang. Ayo, sini!" Rimba menarik tangan sang istri menuju kamar depan. Perlahan Rimba memutar handle-nya. Sebuah kamar yang cukup besar dan terlihat nyaman. Kasur Queen size ada di tengah. Kamarnya bergaya minimalis dan maskulin, menggambarkan sosok pemiliknya. "Cowok banget kamarmu, Mas." Aline memindai setiap benda di sana. Rimba hanya menjawab dengan gumaman. "Sebelumnya, kan, hanya aku yang tinggal di sini. Kalau nanti kamu mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD