“Kamu pulang saja, Dion. Biar saya dan Indira yang mengerjakan sisanya.”
“Iya, Pak. Terima kasih.”
“Salam buat istri kamu ya. Hari Minggu aku akan menjenguk debay.”
“Wah, beneran Bu Dira?” Dion tidak menyangka jika seorang Indira mau datang ke rumahnya.
“Indira akan datang bersama dengan saya minggu sore.” Ihsan dengan santainya menyahut tanpa bertanya dulu dengan Dira.
“Maaf ya, Pak. Saya sudah ada janji dengan teman. Bapak kalau mau jenguk lebih baik datang sendiri.”
Dion merasakan aura perdebatan langsung pamit sebelum Ihsan berubah pikiran. Setelah istrinya melahirkan Bosnya selalu menyuruhnya pulang lebih awal.
Setelah kepergian asistennya Ihsan masih menatap kesal ke arah Indira. Sementara Dira tidak merasa jika telah salah bicara.
“Hari minggu kamu tetap kerja kenapa membuat
