Sesampai di Taman Trunojoyo, Aksa membimbing Niar menuju ke sebuah tempat teduh. Bangku panjang dari kayu di bawah pohon Akasia rindang yang lumayan terpisah letaknya dari para pedagang yang berjajar dan juga kerumunan beberapa mahasiswa yang sedang membahas tugas kelompok mereka.
Duduk di sana dengan jemari dalam genggaman Aksa, Niar akhirnya menceritakan semua hal yang terjadi pagi itu di Florist. Tentang dirinya yang datang lumayan terlambat sebab harus menunggu Ibu Kos datang dahulu untuk bayar kos.
Lalu tentang kehilangan property decor yang lumayan vital dan susah dicari gantinya itu. Dan akhirnya tentang penggeledahan tas milij karyawan dan ditemukannya benda sialan itu di tas Niar.
"Loh, kok bisa, sih?" Spontan Aksa terkejut dan berkomentar heran.
"Nah, makanya. Aku juga gak t
