Keesokan harinya, hari Minggu. Seperti biasa, Niar memang selalu mengambil jatah shift pagi di Florist setiap Sabtu dan Minggu. Kuliah libur sehingga ia bisa beristirahat pada sore harinya. Pagi itu ia datang saat di florist sedang terjadi sebuah kegaduhan. Mbak Fina bilang ada beberapa properti untuk wedding dekor yang hilang. Padahal, properti itu benda mahal yang dapetnya pun susah, harus import beberapa hari pengiriman. Tidak keburu menuju deadline yang sudah di depan mata. Alhasil, semua karyawan ikut mencari dan membongkar seisi gudang stok serta ruangan display barangkali bendanya itu tanpa sengaja tercecer. Niar segera menanyai Dewi, yang pertama ditemuinya di depan. "Properti apa emangnya, sih, yang ilang?" "Katanya flower necklace gitu ada selusin. Itu mau dipakai buat hias