Grace Meradang

1076 Words

"Dasar gadis songong sialan! Cuma karyawan saja lagaknya udah seperti majikan!" gerutu Grace dalam mobilnya. Ia sedang menyetir seorang diri membelah kemacetan lalu lintas Malang kota yang lumayan padat di jam pulang sore seperti itu. Kekesalannya pada Niar semakin menjadi saat tadi gadis itu berani mengatainya sebagai mantan Aksa yang frustasi. "Mulutnya benar-benar tajam. Aku tak akan ouas sebelum melihatnya menderita! Lihat saja nanti, kamu, Yunaniar. Akan kubuat mulutmu itu meminta ampun sebab telah menyakitiku dengan kata-kata busukmu!" Tekad Grace masih menceracau seorang diri. Mobilnya melaju kencang menuju ke rumahnya sendiri di bilangan Klojen, sekitar lima kilometer dari Fairy Florist yang berada di Lowokwaru. Sesungguhnya ia belum puas berada di rumahnya sepulang dari Jakarta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD