"Lah, terus kamu tega gitu, Mbak Vivid kebingungan nyari kamu di mana sementara kamu asyik-asyikan aman di sini? Dasar. Nggak mau tahu, pokoknya aku mau ngabarin Mbak Vivid sekarang!" Niar menekan-nekan layar ponsel sentuhnya untuk mengirim chat kepada kontak Mbak Vivid. Memberitahukan bahwa Aksa sudsh ketemu dan baik-baik saja. Aksa tak berkutik. Ia tak mau Niar lebih ngamuk lagi kalau tahu ia begitu tega terhadap kakaknya sendiri. Padahal itu dilakukannya agar bisa tenang tanpa dipaksa kembali dekat dengan Grace. Itu saja. "Jangan buka tapi, ya, soal keberadaanku di mana. Bilang aja udah ketemu, tapi jangan kasih tahu tempatnya, oke?" pintanya pada Niar. Niar menatap ke kedalaman mata Aksa. "Kamu itu kan cowok, Sa. Harusnya gak boleh, dong, kabur gitu. Masalah itu ada untuk dihadapi.