Tidak mau lagi

1046 Words

"Masuklah, Gwen. Di luar sangat dingin. Kau bisa membeku kalau terus berdiri di sana." Sudah ke tiga kalinya Nich membujuk perempuan bermantel tebal dengan raut wajah yang nampak masam. Gwen berdiri di depan pintu, dengan mulut merengut, sambil memicingkan sepasang mata bulatnya ke arah Nich. "Tidak. Aku mau pulang ke rumah. Bukan ke hotelmu, Nich." Gwen berbalik, hendak pergi dari sana. Namun, pergerakannya dicegah oleh Nich yang reflek menahan sikunya. "Kau mau ke mana? Tetaplah di sini," tanya Nich sambil mendekat. "Kau tidak boleh ke mana-mana, Gwen. Kau sudah menjadi milikku sekarang. Jadi, kau tidak bisa pergi ke mana pun lagi tanpa izin dariku." Pernyataan Nich ditanggapi dengusan oleh Gwen. Perempuan itu menoleh, lantas menyahut ketus. "Oh, kau mulai menunjukkan sifat aslim

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD