When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Di mobil Gwen terus merengut karena perintah sang ayah yang memintanya pulang bersama Nich. Padahal, malam ini Gwen ingin sekali menemani ayahnya di rumah sakit. Namun, Tuan Jimmy menolak dengan berbagai macam alasan yang menurut Gwen tidak masuk akal. ck! 'Sihir apa yang dipakai Nich, sampai Ayah jadi baik dengannya.' Gwen membatin sambil melirik Nich yang fokus pada kemudinya. 'Kau pulanglah, Gwen. Istirahatlah di rumah. Kau tidak perlu berjaga di sini. Nich sudah meminta suster untuk menjaga ayah di sini. Jadi, kau tidak perlu khawatir dan mencemaskan ayah.' Gwen mengingat lagi perintah ayahnya saat di Rumah Sakit. "Hfuuh …." hela Gwen melipat tangannya di depan perut, seraya menatap ke luar jendela. Jalanan saat malam hari tidak begitu ramai ketika musim dingin seperti ini. S