Park Hae duduk di kursi kerjanya, pria paruh baya itu memandang layar computer yang menmpilkan foto-foto Anna di kampus kedokteran. Gadis itu bahkan kuliah di tempat istrinya yang kembali ke Indonesia dan menghilang tanpa jejak. “Selamat Pagi, Tuan Park.” Seorang wanita berjalan masuk mendekati Park Hae. “Pagi.” Park tersenyum tampan. “Ini adalah data tentang Anna Ariella.” Wanita itu meletakkan berkas di atas meja. “Terima kasih.” Park Hae mengambil berkas dari tangan asistennya. “Apakah anda mau menjadikan gadis itu seorang Aktris?” tanya wanita itu. “Tidak, kamu boleh pergi.” Park Hae berbicara tanpa melihat wanita yang masih berdiri di sampingnya. “Baik Tuan.” Wanita itu segera keluar dari ruangan Park Hae. Pria itu sangat terkejut ketika ia membaca nama istrinya Marina dan di