060:ZIA-HILANG KESABARAN

1323 Words

Alunan lembut suara musik di kafe kecil ini mengalahkan suara bising jalan protokol. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar di samping kami menghangatkan dan menyamankan suasana. Aroma kopi yang baru diseduh bercampur dengan wangi kue-kue fresh from the oven, menciptakan atmosfer yang begitu homey di tengah hiruk-pikuk di luar sana. “Iya sih, Ma,” lirihku. Suaraku nyaris tenggelam dalam riuh rendah percakapan di sekitar kami. Faktanya, selama tiga bulan pertama pernikahan kami, aku merasa semuanya begitu lancar. Namun, setelahnya, terutama setelah Rain menjalani program dokter spesialisnya, terkadang aku suka merasa sendiri, diabaikan, dan berujung pada kesalahpahaman yang sebenarnya tidak perlu terjadi. “Zia dan Aa sama-sama punya preferensi ‘feeling’, kalian tuh mudah pedul

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD