036:ZIA-YANG TER...

1757 Words

Aku terdiam, menatap Rain yang sekarang menundukkan kepala, menyeka air matanya dengan punggung tangan. Kemudian kurebahkan diriku dan menepuk-nepuk sisi kiriku agar suamiku turut bergabung. Rain meredupkan lampu kamar, baru kemudian menyusul berbaring, lalu membawaku ke dalam pelukannya. “Jadi, kamu sayang aku, tapi ngga naksir aku gitu ya? Maksudnya, perasaan sayangnya ngga timbul dari naksir?” tanyaku lagi, menganalisa. Bukan sih, sebenarnya karena aku tak puas saja dengan jawabannya. Padahal, malam sebelum akad, Mama sudah bilang padaku; jangan suka nanya aneh-aneh kalau ngga mau bikin ribut, contohnya bolak-balik nanya ke suami – kamu sayang aku atau ngga? Karena biasanya, laki-laki malas menjawab pertanyaan yang sudah jelas jawabannya “Kalau ngga sayang, ngapain dinikahin?” sambar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD