053:ZIA-MARS & VENUS

1649 Words

Bandung, masa kini. “Tapi, sejak dari situ aku justru ngerasa kamu tuh menjauh, bee,” ungkapku. Betul demikian, aku sampai tak paham apa kesalahanku. Kupikir, setelah Rain memintaku menunggu hingga gelar dokter diraihnya, maka itu berarti hubungan kami naik satu level. Nyatanya, bahkan untuk membalas chat-ku saja bisa teramat lama. “Itu kamu salah paham, bear.” “Karena kamu sibuk? Serius banget itu alasannya?” Aku masih tidak percaya jika ia bisa berubah 180-derajat hanya karena sibuk, seperti yang selalu ia katakan. “Kamu pernah dengar ngga kalau laki-laki ngga bisa multasking seperti perempuan?” Aku menghela napas. “Itu serius lho, sayang. Bukan karena mengada-ngada, tapi struktur otak kami memang demikian.” “Hmm.” “Kamu ingat ngga omongan Mas Ara waktu di villa pas Mas Rio dan T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD