“Mas cukup, berhenti.” Mohon Reva dengan berlutut menangis. Melihat Albara yang tidak membalas membuat Raka akhirnya berhenti dengan nafas yang tak beraturan karena emosi yang sudah menguasainya. “Saya minta anda buat akhiri hubungan anda dengan adik saya. Karena sampai kapanpun saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian. Orangtua saya juga tidak akan pernah setuju dengan hubungan kalian.” Kata Raka dengan tegas, Reva masih saja berjongkok sambil menangis. “Apa salah saya? Kenapa hubungan kami tidak di restui? Bukankah satu-satunya alasan karena Reva belum selesai kuliah?” Tanya Albara berusaha dengan tegar. “Apa anda pikir saya tidak tahu bagaimana rekam jejan anda bagaimana? Emang anda pikir ketika saya tahu kalau adik saya berhubungan dengan anda saya tidak tahu bagaimana anda y