“Re, kita bisa ketemu hari ini?” Tanya Kamaka dengan nada seriusnya pada Reva. “Tumben banget, ada apa?” Reva jelas bingung tiba-tiba di telephone oleh sahabatnya itu dengan nada serius. Saat Kamaka telephone, Reva sedang makan siang dengan Albara. “Ada hal yang penting yang mau gue omongin, ini sangat-sangat penting.” Reva mengernyitkan keningnya bingung, Albara melihat kebingungan Reva itu. “Bilang sekarang aja kalau emang penting banget,” Kamaka menghembuskan nafasnya kasar dan Reva bisa mendengar hal itu. “Nggak bisa Re, ini sangat penting dan nggak bisa di bahas lewat telephone. Harus di bahas langsung, gue harap lo punya waktu buat ketemu sama gue hari ini.” Reva menghela nafasnya panjang. “Yaudah nanti setelah gue pulang magang ya, lo mau kita ketemuan dimana?” Tanya Reva akhir