“Re, kerjaan kamu hari ini nggak banyak bangetkan?” Tanya Naomi secara tiba-tiba pada Reva. Setelah aksi Reva pulang cepat semalam, ia kembali datang ke kantor. Karena Reva berpikir tidak baik kalau dia bersikap seperti it uterus. Menunjukkan bahwa dirinya tidak bisa professional, makanya akhirnya Reva berusaha bersikap biasa aja seperti biasanya. “Emang kenapa Mbak?” Naomi menghembuskan nafasnya kasar seperti orang bingung. “Gini, Pak Albara nggak masuk ke kantor karena sakit. Jadi saya harus gantikan Pak Albara buat rapat dan mendengarkan presentasi mereka, buat laporan lagi. Tapi ada berkas juga yang harus di tandatangani dan harus di review langsung sama Pak Al, boleh kamu ke apartementnya Pak Al?” Reva terdiam sejenak. Di satu sisi ia khawatir ketika mendengar bahwa Albara sedang sa