Senja telah tenggelam, cuaca saat ini sedikit mendung. Terlihat di dalam rumah cukup mewah itu, dengan halaman cukup luas. Namun, nampak sepi ada seorang pria sedang mondar-mandir di depan teras. Pria itu adalah Danish Adrian yang sudah lama ia menunggu kedatangan Malikha istrinya pulang, tetapi sampai saat ini sang istri belum juga pulang. Adrian semakin dibuat cemas saat ia melihat waktu saat ini sudah hampir magrib. Itu tandanya sebentar lagi akan malam, tetapi ia sama sekali belum mendapatkan kabar dari sang istri. 'Dimana kamu, Sayang? Apa kamu marah, setelah kamu tahu kalau aku telah berselingkuh dengan Eliza?' 'Tentu kamu pasti marah dan sedih sama aku 'kan. Dasarnya aku, yang terlalu bodoh dan tidak mengakui kalau aku ini sangatlah egois.' 'Meskipun kamu marah, dan kecewa sama