Duka yang mendalam

255 Words
paman ku menyadari sekujur tubuh ibuku terasa sangat dingin amat sangat dingin "kak kenapa tubuh kakak dingin sedingin es??? namun tak ada sahutan dari ibu dia masih sangat damai dengan kematiannya "kak!!! "kak "kak bangun "kak bangun kak, kakak kenapa??? paman terus menggoyangkan tubuh ibuku tapi ibu ku tidak ada respon sedetik kemudian air mata paman tumpah dengan deraian air mata nya paman memanggil dokter ... "dok " dok "dokter dokter tolong kakak saya dok di tidak bergerak saya sudah saya bangunkan tapi dia tak kunjung bangun dok tolong selamat kan Kakak ku. seketika itu orang orang berhamburan untuk menanyai tentang apa yang terjadi sanak keluarga berkumpul di rumah sakit seketika itu tangisan semua orang pecah .. seketika itu kakak ku menerima telfon dari rumah sakit.ketika seseorang di seberang sana menutup sambungan telepon kakak menitihkan air mata tanpa henti.... "ibu kenapa kau pergi..!!! aku akan bersama siapa disini adik ku masih kecil kecil siapa yang akan merawatnya ibu kenapa secapat ini ibu monolok kakak ku dalam jeritan tangis nya.lalu kakak ku membawa aku dan adik ku yang paling kecil di titipkan ke tetangga sekitar rumah.... hujan pun turun begitu deras nya mengingi tangisan ku dan kakak yang pergi ke rumah sakit. hujan rasanya tau akan sedihnya hatiku ditinggal ibu hingga akhirnya kita sampai di rumah sakit dan melihat semua orang menunduk dengan air mata yang ngalir saudara dari ibu sudah berkumpul di rumah sakit dan bibikku menghampiriku dan kakak ku dan memeluk kami berdua keketika itu pertahan tubuh kakak ku rubuh di pingsang tak berdya...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD