Kehidupanku setelah ibu tiada

kesedihan

kesedihan yang mendalam yang di beri atas kepergian ibu ku oleh tuhan bagi keluarga kami kakak kuditangani dokter agar bisa cepat siuman.ketika kakak ku sadar dia langsung mencari ke beradaan jazat ibuku.air mata tidak bisa dibendung mengalir Tampa penghalang di pipi kakak ku dan dia melihat jazat ibu ku yang sudah siap untuk di bawa pulang

"ibu jangan tinggalkan aku dan adik adik Bu

" ibu aku mohon jangan pergi secepat ini

"ibu siapa yang akan merawat kita siapa ibu

"ibu bangun

"bangun ibu

tapi ibuku tak kunjung bangu dia tidur dengan senyumnya yang mengembang..kakak menarik hingga kedekat jazat ibuku dia menunjuk kan nya pada ku wajah ibu yang terakhir kalinya tangisanku pecah histeris aku merangkul tubuh ibuku meluknya tampa sadar aku di tarik oleh bibik ku dalam pelukan nya kita menangis bersama didekapan kita,ayah ku diam Tampa kata hanya air mata yang ke keluar

aku mengerti ayah ku sangat terpukul karna kepergian ibuku.paman ku yang mengurus semua administrasi dan kepulangan ibu ku ketempat pemakama di kampung.iya ibuku akan di kubur di rumah nenek ibu dari mendiang ibuku. kakek nenek ku masih hidup meski sudah usia lanjut jangan di tanya kondisinya masih sangat sehat. akhirnya kami sekeluar ga mengantar jazat ibu ku dengan ambunce..

jalanan begitu sunyi terasa sesak batin ini hanya tangisan yang mengatar kepergian ibu ku,debaran jantung berdetak tak menentu dalam hati hanya bisa berucap" kenapa tuhan secepat ini engkau mengambil ibu ku "

"aku masih merasa kalau ibu ku hanya tertidur dan dia akan bangun detik ini pun aku masih belom percaya bahwa ibu ku sudah tiada" mengingat itu kepala ku pusing dan rasa nya titik hitam memenuhi mata ku akhirnya aku pun tak ingat lagi