"Sekali lagi titip Dira, ya Dhaf." Saat ini, Indira dan Dhafi sedang berpamitan pada Affan dan keluarga untuk Indira pindah tinggal bersama Dhafi di apartemen. "Iya Fan, aku akan jaga istriku," ucap Dhafi sambil menatap pada Indira yang sedang berpelukan dengan Mama Herlina. "Ih Mama, kan cuma pindah ke apartemen, deket juga, Dira bisa aja mampir sini tiap hari," ucap Indira, dia ingin menangis rasanya, dia tidak menyangka jika Mama Herlina akan menganggap dia putri kandungnya sendiri. "Ya seringlah mampir, nanti siapa yang Mama omelin kalau kamu gak di rumah, masa Hanah?" ujar Mama Herlina membuat Indira tertawa. Affan tersenyum melihat sahabatnya menatap lekat pada Indira. "Dia keras kepala Dhaf, mungkin beberapa hal akan membuatmu kesal, aku mohon sabarlah menghadapi tingkahnya