54. Masakan Mama

1555 Words

"Apa gak sebaiknya, kamu pulang ke rumah kakek kamu?" tanya Indira yang baru selesai mengobati luka Zayn. "Soal Mama, kan ada aku." Zayn menunduk, dia berpikir kalau ide Indira ada benarnya. Setidaknya kalau dia ada di rumah kakeknya, dia bisa melihat situasi, apakah kakek atau ayahnya akan mengusik ibunya atau tidak? "Apa kamu yakin, bisa menjaga Mama di sana?" tanya Zayn. "Tentu saja, lagi pula ada Mas Dhafi, kalau ada apa-apa sama Mama, bukankah itu bagus untuk membuat Mas Dhafi peduli dengan mamanya?" Indira menghela napasnya. "Zayn, kalau Mama terus bersembunyi, kapan dia bisa mendekati Mas Dhafi?" Zayn mengangguk. "Okelah kalau begitu," ucapnya. "Ya gitu aja." Indira sedikit lega. "Ya sudah, gue balik dulu, lagian gak mungkin juga gue balik apartemen, nanti Mama khawati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD