"Maksud kamu?" Dhafi langsung berbalik, matanya menyipit menatap pada istrinya. "Mama siapa?" Ntanya Dhafi. Indira terdiam, dia bingung harus menjawab apa, jujurkah bahwa masakan yang dimakan oleh suaminya tadi pagi dan tadi adalah masakan Mama Safia, tapi bagaimana kalau Dhafi belum siap menerima kehadiran ibunya kembali, pria itu juga belum terbuka tentang ibunya padanya. "Hm itu Mas, ini dari, dari Mama Herlina," jawab Indira pada akhirnya, dia terpaksa berbohong, menurutnya Dhafi dan Mama Safia belum waktunya bertemu. Indira ingin melakukan pendekatan lebih dahulu pada suaminya itu dan mencari tahu pendapat suaminya itu tentang ibunya, dia ingin mendengar cerita tentang Mama Safia dari pihak Dhafi, barulah nanti dia bisa menentukan sikap bagaimana cara pertemuan yang terbaik untu