BAB 32. Cara Balas Dendam

1067 Words

Andra menatap lurus ke depan. Ia tak mengelak akan tuduhan Nita, ataupun membenarkannya. ‘Andra!’ “Sudah dulu ya, Ma. Aku belum sarapan dan siang ini harus melakukan pertemuan lagi dengan klien-ku.” TUT! Tanpa menunggu sahutan dari ibunya, Andra langsung memutuskan sambungan telponnya begitu saja. Setelah itu Andra bangkit dari sofa dan ia menarik napas pelan. Kini matanya menatap pada cermin yang ada di hadapannya. “Apa yang Mama bilang itu memang benar, Ma. Aku dan Alana sudah melakukan hubungan suami istri lagi. Aku sudah kembali menyentuhnya. Dan sialnya, tubuh Alana justru membuatku makin haus dan merindukan sentuhannya lagi,” gumam Andra sambil berkaca pinggang dan menatap pantulan tubuh tegapnya di cermin. Andra tidak tahu jika efek dari tubuh Alana akan membuatnya menjadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD