Tiga hari kemudian... Memilih untuk tetap di apartemen, tiga hari ini April sudah menghubungi Bunda. Mertuanya juga tidak keberatan, terpenting April dalam kondisi sehat. Pagi itu, April tidak menyangka bisa bertemu Nathan saat sedang berjalan di lobi Apartemen. Lelaki itu tersenyum lebar lalu menghampiri April begitu panggilannya berhasil membuatnya berhenti berjalan lalu menoleh padanya. "Hei? Apa kabar?" Tanya Nathan. April membulatkan mata, tidak percaya yang memanggil namanya adalah Nathan. "Baik-baik, Lho kamu ko ada di sini?" dia berpikir, apa Nathan tinggal disalah satu unit gedung apartemen yang sama dengannya. Nathan menyengir lebar, lelaki itu senang bisa bertemu April lagi setelah Resign. "langsung terkejut gitu lihat aku, ya? Sampai nggak menanyakan kabarku balik." Dia