bc

Kesucianku Seharga 20 Miliar

book_age18+
14
FOLLOW
1K
READ
revenge
contract marriage
HE
arrogant
badboy
boss
heir/heiress
bxg
city
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Roger Ganesa terkejut saat melihat gadis yang pernah menolak cintanya terlihat di atas panggung di sebuah club malam yang tergabung dengan tempat prostitusi terbesar di negara ini. Gadis cantik itu sedang melelang kesuciannya seharga 20 miliar.Gisella terpaku kala menyadari pria yang membeli dirinya ternyata dia itu pria miskin yang cintanya pernah ditolak dirinya saat mereka masih kuliah dulu."Aku membeli dirimu sebesar 20 miliar dan kamu harus patuh padaku. Kamu mungkin masih ingat orang tuamu memukul mati orang tuaku saat aku menyatakan cinta padaku. Aku akan membuatmu menderita mulai hari ini," ucap Roger.Roger memiliki dendam di hatinya yang sangat besar pada Gisella. Dia terus memaksa Gisella menjadi wanita penghangat ranjangnya dan terus mempermainkannya.Apakah dendam di hati Roger bisa berubah menjadi cinta?

chap-preview
Free preview
Melelang Kesucianku
Seorang gadis bernama Gisella terlihat sedang berdiri di atas panggung di sebuah diskotik ternama negara Thailand. Dia terpaksa melelang kesuciannya seharga 20 miliar untuk suatu alasan. Seorang wanita yang dipanggil dengan nama Madam sekarang sedang membantunya. Madam sedang menawarkan harga seorang Gisella pada pria dan wanita kaya yang hadir di acara tersebut untuk membeli kesucian gadis ini. Tentunya mereka semua yang hadir adalah miliarder ternama. Begitu banyak pasang mata pria yang melirik gadis itu dengan tatapan penuh hasrat dan ingin memiliki karena kecantikannya. "Selamat malam, Tuan dan Nyonya yang hadir di acara pesta malam ini. Gadis cantik yang ada di sebelah saya ini masih virgin dan dia sedang membutuhkan uang. Apa ada yang berkenan ingin membelinya? Harganya hanya 20 Miliyar . Dia seorang yang berkualitas tinggi," kata madam pada semua orang yang hadir. Seorang pria muda bernama Roger melihat gadis yang berada di atas panggung diskotik. Dia begitu cantik di bawah kerlap kerlip lampu. Roger begitu kaget saat memperjelas pandangannya, ternyata dia mengenal gadis itu. 'Bukannya itu Gisella, kenapa bisa dia ada di sini?' batinnya. Saat itu juga Roger mengacungkan tangan lebih cepat daripada siapa pun. Dia mengatakan sesuatu yang bisa membuat orang disekitarnya kaget. "Aku ingin wanita itu! Kirim dia ke tempatku. Aku akan mentransfer uang sebesar 20 miliar pada gadis itu sekarang juga. Aku juga akan mentransfer uang lain untuk kamu, Madam," kata pria itu. "Baiklah! Pria tampan yang berdiri di sudut belakang berhasil membeli kesucian gadis ini. Tuan, saya akan mengirim gadis cantik ini ke tempat Anda sekarang juga," jawab madam. Gisella menitikkan air matanya ketika suara pria dengan logat bahasa Inggrisnya membeli dirinya. 'Aku terpaksa harus melelang kesucianku Seharga 20 Miliar di tempat prostitusi terbesar di negara ini demi orang tuaku. Sungguh aku tidak ingin tapi aku harus menyelamatkan mereka' batin Gisella. Semua orang yang hadir kalah cepat dengan Roger. Mereka hanya bisa diam. Madam kemudian mengantarkan Gisella ke sebuah hotel mewah dekat diskotik tersebut. Saat pintu diketuk oleh Madam, terlihat seorang pria yang membuka pintu dan ternyata Gisella mengenalnya. 'Apa? Roger? Pria ini yang membeliku? Bukannya dia dulu hanya pria miskin? Bagaimana bisa?' Madam pergi begitu saja setelah Roger membuka pintu kamar hotelnya. Dia menyuruh Gisella masuk ke kamar tapi dengan tatapan mata yang dingin. Dia mulai mengeluarkan kata-kata kasar untuk menghina gadis yang baru saja dia beli. "Nona kaya raya kenapa bisa melelang kesuciannya di tempat kotor seperti ini?" Roger menatap jijik pada gadis yang ada di depannya. "Terimah kasih kamu sudah membeliku. Kamu sudah membantuku karena aku sedang membutuhkan uang. Bagaimana bisa? Bukannya dulu kamu tidak sekaya ini?" Gisel sangat kaget pria yang dulunya miskin dan cintanya sempat dia tolak di masa lalu sekarang bisa membeli harga dirinya. "Aku membeli kamu sebesar 20 miliar. Kamu harus patuh padaku mulai sekarang! Jangan membicarakan masa lalu! Sekarang saatnya kamu melayani aku." Roger dengan wajah yang menahan amarahnya seketika itu dia langsung menyeret Gisella ke atas tempat tidur. Dia melemparkan tubuh gadis itu ke atas tempat tidur lalu merobek gaun merah seksi yang menutupi tubuh Giselle yang sedang menangis. "Usap air matamu! Jangan pernah menangis di hadapanku!" bentak Roger. "Maaf! Aku akan melayani kamu malam ini. Tolong, lakukan dengan pelan karena ini baru pertama kali aku melakukannya," pinta Gisella sembari menghapus air matanya. Tentu Roger merobek baju yang dia kenakan untuk membuatnya semakin malu. Gisella tampak cantik dengan tubuh tanpa ditutupi sehelai benang pun. Roger menatap sebentar, lalu meminum sebotol alkohol lebih dulu sebelum menyentuh Gisella. Dia ingin melupakan rasa sakit hatinya pada gadis yang dulu membuat hidupnya hancur. "Malam ini kamu milikku, b***h!" Roger sudah mabuk setelah menghabiskan satu botol alkohol yang disediakan di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Dia naik ke atas tempat tidur lalu mengecup mesra gadis yang ada di hadapannya. Tentunya dia juga melemparkan baju yang melekat pada tubuhnya. Dengan cepat pria ini langsung menciumi seluruh tubuh gadis itu. "Apa yang terjadi padamu, Roger? Apa kamu masih mencintai aku?" Gisella menanyakan itu di saat Roger mulai memasukkan sesuatu yang sudah mulai menegang di bawah sana. "Aku sudah tidak mencintai kamu." "Tidak! Jangan! Hentikan! Ini sangat sakit." Giselle menangis memejamkan kedua matanya ketika milik pria yang ada di hadapannya menembus kesucian yang dia jaga selama ini. "Wanita j*Lang rasakan ini." Roger menggerakkan pinggulnya dengan cepat agar Gisella merintih kesakitan. Meskipun dia mabuk tapi dia masih sedikit sadar dan tahu siapa gadis yang sekarang sedang mendesah kesakitan karena bercinta dengan dirinya. "Sebentar lagi, ini sangat sempit." Roger saat itu langsung mendapatkan puncak kenikmatannya setelah beberapa menit bergelut mesra dengan Gisella. 'Hancur semuanya. Papa maafkan aku! Aku melakukan semua ini demi kalian. Aku tidak bisa menjaga kesucianku untuk suamiku'Gisella tersedu dalam hening. Dia memutuskan untuk tidur setelah memuaskan hasrat Roger. Gadis ini memejamkan matanya agar bisa tidur malam itu. Tubuhnya terasa remuk redam setelah percintaan panas dengan pria yang berasal dari masa lalunya. Begitu juga dengan Roger, dia lelah setelah seharian menghadiri begitu banyak rapat, menegak alkohol, dan bercinta dengan gadis yang dulu pernah dicintainya. Dia terjatuh tidur tak lama kemudian, sembari memeluk Giselle. Menjelang pagi, Roger terbangun lebih dulu. Kepalanya pusing akibat minuman beralkohol yang dia tenggak semalam. Netranya tertuju pada gadis yang kini masih meringkuk di pelukannya. Rasa sakit hati kembali menyerang hingga ke ulu hatinya. Roger dia bergegas bangkit. Pria ini membangunkan Giselle dengan nada tinggi dan cukup kasar bagi dua manusia yang baru saja menikmati malam yang panas nan indah. "Cepat bangun! Kalau kamu tidak bangun, aku akan membuatmu tidak bisa jalan pagi ini!" ancamnya. "Iya, aku bangun. Tapi ada darah di sprei ini." Gisella bangun dan dia berdiri di sisi tempat tidur sambil melihat bercak darah. Tanda kesuciannya telah direnggut oleh Roger. "Biarkan saja! Nanti akan ada orang yang menggantinya." Dengan kasar dia menarik rambut panjang Gisella menuju kamar mandi. "Tolong lepaskan aku! Kenapa kamu sangat kasar padaku? Bukannya dulu kamu sangat mencintai aku?" tanya Gisella. Dia tidak menyangka pria baik yang dikenalnya dulu sekarang begitu kejam dan kasar. "Aku sudah bilang, kamu hanya gadis yang aku beli untuk memuaskan nafsuku. Jadi jangan banyak bicara!" Gadis itu dicengkram erat lehernya ketika mereka berdua sudah berada di dalam kamar mandi. "Sakit! Ampun, maafkan aku! Aku hanya menolak cintamu saja. Kenapa kamu begitu marah padaku? Kenapa kamu membenciku?" tanya Gisella sambil meneteskan air matanya "Tutup mulutmu! Aku membelimu karena ingin membalaskan rasa sakit hatiku padamu. Mandikan aku j*Lang! Cepat lakukan apa yang aku perintahkan," jawab Roger.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook