Tristan!! Aku mengalihkan pandanganku dari tatapannya kepada kedua orang itu, aku memberanikan diri untuk menghampirinya. Aku berlutut untuk melihat wajahnya namun tiba-tiba pria yang berdiri di sebelahnya menjambak rambutnya hingga membuat wajahnya mendongak dengan bibirnya yang merintih kesakitan. Aku meringis melihat hal itu, tindakan kekerasan bukan sesuatu yang ku sukai. Aku memintanya untuk melepaskan kepala pria itu dengan kedua tanganku yang bergerak naik turun. Dia mengikuti apa yang ku minta, aku berputar menuju ke belakang tubuh mereka berdua, berjongkok untuk melihat kedua tangannya yang terikat. Benar saja, ada tato ular yang melilit sebuah pedang di tangannya sebelah kirinya. Setelah melihat itu pandanganku langsung tertuju pada Tristan yang sedang menatapku. Aku tidak suka