"Well kau akan mengungsi di kamarku? Tidak tidur dengan pacarmu atau bisa ku bilang. Calon suamimu." Kedua bola mataku berputar malas, aku pergi naik ke atas tempat tidurnya. Menyelimuti tubuhku lalu menatap langit-langit kamar. Tak lama Dina mengikutiku masuk ke atas tempat tidur setelah mematikan lampu kamar. "Baguslah kau menemukan pria yang lebih baik dari si b******k itu." "Jaga bicaramu." "Sepertinya dia tergila-gila padamu!."ucapannya membuat kedua bola mataku berputar malas. Aku merasa tersinggung tentang ini karena pada nyatanya semua itu tidak benar. Tristan benar-benar berbakat soal akting. "Jangan sok tahu." "Dia tidak melepaskan pandangannya darimu. Apa itu bukan tergila-gila!." "Diamlah!." "Kau mencintainya?."ini adalah pertanyaan yang paling sulit dan ingin ku hind