Astaga, bukankah dunia ini sempit sekali. Bagaimana bisa aku bertemu dengan si burrito itu lagi. dia sedang memutar-mutar kursi beroda di ruang meeting, aku terheran-heran melihat tingkah konyolnya. Dia berpakaian jas setelan tapi sikapnya tidak terlihat elegan seperti pria pada umumnya, seperti Tristan. Gavin menyapa dan dia menghentikan aktifitas konyolnya. Apa itu calon istirnya, aku menutupi sebagian wajahku agar dia tidak bisa mengenaliku dengan buku majalah yang ku bawa. “Tiffany Relay.”wanita itu menyapa kami dengan senyum mengembang di wajahnya. Sangat cantik dan berkelas. Aku menjabat tangannya lalu berpindah pada wanita paruh baya yang berada di sebelah kirinya. “Celina Relay.” “Ana Wren.”ucapku dia adalah ibunya, aku tahu sikapku tidak sopan tapi aku tidak mau bertemu dengan