Anya baru saja keluar dari ruang meeting, lalu mendapat telepon dari narasumber yang akan menjadi tamu di programnya besok. Berita yang ia dapat tidaklah mengenakkan. Narasumber yang merupakan pengusaha coffee shop, mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Anya turut sedih akan hal ini dan tidak bisa berbuat banyak mengenai pembatalan tersebut karena musibah ini tidak terduga. Tetapi sekarang ia pusing, mencari penggantinya.
“Gimana, sudah hubungi narasumber yang lain? Apa mereka mau atur ulang jadwal?” tanya Kyomi.
Anya menghela napas panjang, lalu menggeleng pelan. “Enggak ada yang bisa, Mi. Mereka juga punya jadwal yang nggak bisa diganggu gugat. Jadi sekarang aku makin bingung.”
“Waduh, gimana, ya?” Kyomi tidak kalah pusing.
“Si bos kan, nggak mau tahu soal ini. Dan n
