"Entahlah Bu, Nadine sangat berubah sejak kejadian waktu itu! Nadine yang sekarang benar-benar tak sama seperti Nadine yang menemaniku selama ini! entah apa yang terjadi padanya, apa mungkin Nadine kesurupan setan Talak ya Bu?" Damar bicara sesuatu yang tidak berbobot. Mana ada setan Talak? ya nggak dears? "Kamu waras? mana ada setan Talak? aya Aya wae ikan pang!" kata Ibu Pratiwi menggabungkan bahasa daerah dari dua tempat berbeda. "Lah nyatanya Bu? aku saja sampai tak bisa mengendalikannya setelah talak itu tanpa sengaja aku jatuhkan, kenapa juga dia harus seperti itu? Padahal kan tinggal anggap kalau aku tak pernah berkata Talak kepadanya kan beres?" kata Damar masih ngawur. "Nadine itu benar-benar egois dan tak memikirkan Gibran yang akan kehilangan ayahnya!" omel Damar lagi. Damar