bc

Pembalasan Istri yang Kau Sia-siakan

book_age18+
213
FOLLOW
2.8K
READ
HE
arranged marriage
blue collar
tragedy
office/work place
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Kisah Seorang Istri yang tak mendapatkan nafkah tak layak dari sang suami, bukan karena suaminya bergaji rendah tapi karena sang suami lebih mementingkan kebutuhan dari orang tua dan juga keluarga adiknya.Sang suami hanya menganggapnya orang lain yang kebetulan dinikahinya, oleh karena itu dia merasa tidak wajib untuk memenuhi dan mengutamakan sang istri.Puncak lelah wanita tersebut adalah ketika dia melahirkan, biaya persalinan yang tidak sedikit dianggap hutang oleh sang suami karena dia melahirkan secara caesar.

Tak disangka dari sana lah jalan rezekinya mulai terbuka, dan membuat identitas nya yang sesungguhnya.

chap-preview
Free preview
Masuk dalam list hutang
"Bodooohhh...!!! kenapa malah kamu melahirkan secara Caesar? buang-buang uang saja!" Maki suaminya dengan suara menggelegar, padahal kondisinya saja masih lemas pasca operasi tersebut. "Air ketubannya sudah kering Mas, tak ada jalan lain selain operasi, kalau tidak segera dilakukan maka anak kita tidak akan selamat!" Bantah Nadin tak terima karena di salahkan. "Alahhhhh,,, Itu alasanmu saja kan? bilang saja kamu tidak mau merasakan sakit karena melahirkan, padahal itu sudah kodratmu sebagai perempuan!" kata Damar tak suka di bantah. Tessss Air mata luruh begitu saja di pipi Nadine yang masih terlihat pucat itu, ia tak percaya jika suaminya tega mengatakan hal itu kepadanya. "Tega kamu Mas,,,! di mana kamu saat aku membutuhkanmu? di mana saat aku menghubungi saat aku pecah ketuban?"dengan mata berkaca-kaca Nadine memprotes kata-kata yang terucap dari bibir sang suami. "Lalu,,,? Siapa yang menandatangani surat persetujuan Caesar? kamu kan ke sini sendiri?" tanya Damar ketus. "Aku yang menandatangani surat persetujuan untuk melakukan operasi caesar untuk diriku sendiri!" jawab Nadine. "Bagus,,,! kalau begitu uang yang untuk biaya operasi aku masukkan ke dalam list hutang mu kepadaku!" kata Damar kemudian. "Gillaaaaa....!!!" umpat Nadin lirih. Tapi apa mau dikata, dia tak mampu untuk membantah perkataan suaminya itu, Ia sangat hafal jika suaminya itu memiliki sifat yang sangat tak bisa untuk di bantah. Andai di bantah pun percuma, karena Damar pun akan tetap pada keputusannya. "Jangan khawatir, aku akan mengurus BPJS untuk biaya lahiran ku ini meskipun aku melahirkan darah keturunan mu!"jawab Nadine pada akhirnya. "Tadi aku sudah mengupayakan untuk itu, tapi fihak rumah sakit menolak karena kamu sudah mencantumkannya dengan jalur umum, yang itu artinya harus membayar semuanya! kamu tahu berapa biaya untuk semuanya? 10 juta, itu belum termasuk uang perawatan dan obat-obatan yang terpakai!" Kata Damar dengan nafas yang kembang kempis. "Aku tidak mau tahu, aku akan tetap memasukkannya sebagai hutangmu! dan kamu pun wajib untuk mencicilnya setiap bulan!" kata Damar dengan tatapan mengintimidasi. "Tapi dengan apa aku harus membayarnya? sedangkan setiap bulan saja kamu hanya memberikanku uang 600.000 untuk kebutuhan kita!"protes Nadine pada akhirnya. "Aku tidak peduli,,, jika aku harus memangkas uang jatah bulanan untukmu pun itu sah-sah saja!" kata Damar dengan kejamnya. flashback Sore itu Nadine mengalami pecah ketuban saat dia tengah mengepel lantai rumahnya, sialnya lagi di rumah itu tidak ada siapapun karena semuanya sedang keluar rumah bahkan Nadine pun tak tahu kemana mereka semua pergi. Dengan kekuatan yang ada, Nadin melangkahkan kakinya keluar rumah, tujuannya adalah untuk meminta bantuan kepada warga sekitar, dengan langkah tertatih-tatih dia mencoba berjalan menyusuri jalanan komplek rumahnya. Tak ada satu orang pun yang lewat hingga Nadine sampai di pangkalan ojek, di sanalah Dia meminta seorang tukang ojek untuk mengantarkannya ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, Nadine langsung mendapatkan penanganan dari tenaga medis yang ada, yang membuat Nadin bingung dirinya harus segera melakukan operasi caesar. Dia menghubungi nomor suaminya berkali-kali tapi tidak bisa dijawab, hatinya pilu saat mendapati story w******p dari kakak iparnya yang mengunggah tentang mereka yang tengah makan-makan di restoran ternama. Rupanya tanpa disadari oleh Nadine, ketubannya sudah merembes sejak beberapa hari terakhir. itulah yang menyebabkan ketubannya sudah habis, demi untuk menyelamatkan sang bayi operasi caesar harus segera dilakukan. Tanpa pikir panjang Nadine pun menandatangani surat persetujuan operasi caesar untuk dirinya sendiri, tentang biaya Nadine bisa memikirkannya lain waktu. Nadine sengaja mengambil jalur umum untuk tindakan untuknya, Karena bila menggunakan jasa BPJS tak akan ada yang mengurus surat-surat nya. *** Tak lama kemudian datanglah Ibu mertuanya dengan saudara-saudara iparnya, Damar sendiri memiliki kakak perempuan yang bernama Sarah dan juga adik perempuannya yang bernama Santi. "Sudah melahirkan kan? Bagaimana dengan kondisi Cucuku? Apakah besok pagi sudah bisa pulang?" tanya sang ibu mertua yang bernama Ibu Pratiwi. "Mana bisa bu,,, Nadine saja melahirkan secara caesar yang itu berarti harus menunggu sampai jahitannya kering, kurang lebih satu minggu!"kata Damar ketus. "Caesar? Kenapa bisa begitu?"setelah mengatakan itu dia langsung mengalihkan pandangannya kepada sang menantu. "Dasar menantu malas, tak tahu diri! Apa maksudmu untuk menghamburkan uang putraku dengan melahirkan secara caesar?"saat mengatakan itu telunjuknya mengarah ke kening Nadine kemudian ditoyor-toyorkannya jari telunjuk itu. Nadine tidak bisa melawan, dan hanya diam Pasrah menerima perlakuan dari sang ibu mertua. Bukannya dia tak mampu melawan, tapi dirinya masih menjaga adabnya sebagai seorang menantu, Ia tak mau berlaku kurang ajar kepada sang mertua. Hanya menunduk yang bisa dilakukannya, tanpa bisa melawan perkataan dari sang mertua. Nadine adalah seorang anak yatim piatu yang diasuh oleh keluarga miskin dan bahkan terkesan dimanfaatkan tenaganya sedari kecil. Nadin kecil tidak akan mendapatkan makanan jika dalam sehari dia tidak menghasilkan uang. Pukulan demi pukulan sudah terbiasa diterima oleh Nadine kecil, tapi meskipun begitu dia tidak mampu dan tak mau untuk melarikan diri dari siksaan orang yang telah mengasuhnya. Suaminya adalah harapan terakhirnya untuk bisa mengubah kehidupannya yang seperti neraka itu, namun sayang justru suaminya malah menjadi neraka kedua setelah keluarganya dulu. Ibu Pratiwi sebenarnya tidak pernah setuju Damar menikah dengan Nadine, karena menurut Beliau Damar lebih pantas bersanding dengan Nabila, seorang wanita karir yang memiliki penghasilan sendiri dan memiliki jabatan cukup tinggi di perusahaan tempatnya bekerja. Damar adalah putra satu-satunya Ibu Pratiwi, itu sebabnya Dia sangat menentang saat putranya tersebut memilih seorang gadis yatim piatu yang Bahkan tidak berpendidikan meskipun itu hanya sekolah dasar. Tapi karena Damar yang Keukeh dengan keinginannya itu, maka mau tidak mau Bu Pratiwi menyetujui pernikahan antara damar dan Nadine. Sejak pertama kali menikah Ibu Pratiwi sudah menghasut Damar untuk tidak memberikan gajinya seutuhnya kepada sang istri, dengan alasan Ibu Pratiwi dan kedua saudaranya masih merupakan tanggung jawab dari Damar. Damar sendiri memiliki gaji 8 juta setiap bulan, bila di akumulasi dengan bonus dan juga lembur maka bisa 10 juta lebih, dengan gaji yang sebesar itu seharusnya Nadine tidak kekurangan sama sekali, Tapi sayangnya gaji yang diberikan kepada Nadine hanyalah 600.000 setiap bulannya, sekejam itu memang perlakuan Damar kepada Nadine. Mau tidak mau Nadine pun menerima uang yang tidak seberapa yang dikatakan oleh Damar sebagai nafkah itu, ia tidak bisa berbuat apapun apalagi memprotes. Untuk menambal kebutuhan harian yang semakin membengkak, Nadin terpaksa bekerja sebagai buruh cuci dan juga bersih-bersih rumah tetangga tanpa sepengetahuan Damar, selama 3 tahun pernikahan mereka Nadin memiliki cukup tabungan Dari Dirinya bekerja itu. dan tentu saja tanpa sepengetahuan Damar. Untuk makan sehari-harinya, hanya lauk tahu tempe atau kadang hanya ikan asin, sama sekali tidak masalah untuknya, karena setiap hari pun Damar tidak pernah makan di rumah, dia lebih suka makan di luar ataupun makan di tempat orang tuanya. Kadang Nadin pun tidak memasak, jika saat dia pulang dibawakan makanan oleh sang majikan tempatnya bekerja. Uang dari hasil dia bekerja sehari-hari kini sudah terkumpul lumayan banyak di tabungan miliknya. Tapi kini Nadine pun menjadi bingung karena pasca dia melahirkan tentu dirinya tidak bisa melakukan rutinitasnya seperti biasanya. Apalagi Kini dia dibebani dengan hutang yang menurut suaminya dirinya harus membayarnya, padahal menurut Nadine itu memang tanggung jawabnya sebagai suami karena yang dilahirkannya adalah anak keturunannya, tapi lagi-lagi Nadine kalah oleh keadaan. "Dasar wanita tak ada guna,, sudah miskin, yatim piatu, tak tahu diri, kalau membunuh bukanlah dosa, maka saat ini kamu sudah aku bunuh!"dengan tanpa perasaan sang Ibu mertua memaki dan menghina Nadine. Hati Nadine langsung mencelos mendengar apa yang di ucapkan oleh sang Ibu mertua dan tanpa pembelaan dari sang suami. "Ya Roob,,, haruskah aku bertahan dengan keadaan rumah tangga yang seperti ini?" Batin Nadine menjerit memberontak dengan keadaannya yang seperti ini. "Udah deh Mbak, tak perlu mengeluarkan air mata buaya mu itu, nanti kalau ada orang yang melihat, di kiranya kami jahat sama kamu! dasar benalu!"lagi-lagi kata-kata penghinaan keluar dari mulut orang terdekat dari suaminya itu. Harusnya Santi sebagai seorang adik ipar bersikap sopan kepada Nadine yang merupakan kakak iparnya. Tapi semenjak Nadine menjadi kakak iparnya, tidak pernah mendapatkan perlakuan yang layak dari semua orang di sekitar Damar baik itu Ibu mertuanya Sarah sang kakak ipar ataupun Santi sang adik ipar, semua hanya memperlakukannya seperti seorang benalu Dan sampah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
204.7K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
145.7K
bc

TERNODA

read
190.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook