"Mas Haris ...." Naka diam menelan kegetiran, dirinya yang ditatap tetapi nama lelaki lain yang disebut, tetapi lelaki itu sadar jika rasa itu tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit yang dulu Hening rasakan saat ia datang dan melihat dirinya bersanding di pelaminan. "Ini aku," kata Naka sambil terus mendekat lalu menarik kursi dan duduk di sebelah ranjang yang Hening tiduri. "Bagaimana kamu bisa kecelakaan?" tanya Naka, ia tahu ini bukan saat yang tepat tetapi ia bertanya lantaran tidak tahu harus berkata apa. "Mas Naka? Kok, Mas Naka ada di sini?" tanya Hening yang sebenarnya masih agak bingung antara kenyataan dan halusinasi, tadi tiba-tiba ada Haris di dekatnya lalu sekarang Naka. "Iya, tadi kebetulan aku melewati jalan yang sama dengan tempat kamu kecelakaan, dan aku me