Bab 17

1780 Words

Pintu ruangan dibuka lebar oleh Aiden. "Masuk, ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian berdua." Arshan dan Adrian melihat ke dalam ruangan, mengamati setiap sudut ruangan yang ternyata kosong. "Siapa yang kamu maksud?" tanya Adrian yang awalnya sudah berkeringat panik, kini wajahnya terlihat tenang. Arshan tersenyum lega saat melihat ruangan itu kosong melompong. "Sepertinya dia mengigau." Aiden membulatkan kedua mata sipitnya lebar, melihat ke dalam ruangan lalu melangkah cepat memasuki ruangan itu. Ia mencari Brian di setiap sudut, dibalik gorden dan juga kolong meja tak luput dari pencarian, bahkan beberapa kali dia mundar-mandir ke kamar mandi. "Di mana lelaki itu?" gumam Aiden. Arshan dan Adrian saling tatap. "Sepertinya dia sudah pergi, apa mungkin dia sudah tahu siapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD