Handoko hanya menganggukkan kepalanya mendengar berita yang di sampaikan oleh Sifa soal kehamilan Laila. “Jadi Laila sudah hamil empat bulan lebih ya?” Handoko menghela nafas berat dan kemudian menatap pada Pras, “Dan Pras pun baru tahu sekarang? Dan sekarang kau ingin melakukan apa setelah kau tahu semua ini, Pras?” “Aku tidak ingin bercerai dari Laila, “ ujar Pras yang hanya terus menunduk sambil menyurai rambutnya dengan kasar, “Aku akan membujuk agar Laila membatalkan keinginannya untuk bercerai.” Handoko menatap Alma yang duduk di sampingnya, “Jadi bagaimana?” “Apanya yang bagaimana?” tanya Alma balik. “Soal Laila?” tanya Handoko lagi. Alma mendengus kasar, “Kalau dia mau kembali pada Pras tidak masalah, asal Laila mau mengikuti syarat-syarat yang akan kita ajukan padanya kalau