“Wajahmu kusut sekali,” Rendra menatap wajah Laila yang terlihat mengerutkan keningnya berkali-kali. “Minggu ini hanya ada beberapa kamar saja yang terisi,” Laila menggigit bibirnya sambil menatap layar laptopnya, “Ini hanya cukup untuk menutupi biaya operasional tidak lebih dua Minggu.” “Sabarlah, mungkin dengan adanya kolam renang yang sudah bisa di gunakan kembali dan tinggal di promosikan akan ada peningkatan tamu yang datang,” ujar Rendra. Laila menganggukkan kepalanya, “Tapi aku harus menunggu Sabrina kembali dulu untuk mulai promosi.” “Kenapa harus menunggu Sabrina? Apa kau tahu kapan Sabrina kembali?” tanya Rendra. Laila tak menjawab langsung, dai seperti terlihat berpikir sejenak dan kemudian menggelengkan kepalanya, “Belum tahu.” “Kau bisa promosi di beberapa media sosial l