Tempat yang indah di depan mata menjadi pemandangan yang terlihat di iris cokelat gelap milik Aditya. Ada sebuah senyum yang terpancar. Kedamaian seketika merasuk kedalam sanubari. "Mas Adit." Panggilan suara yang sangat dirindukan Aditya kini terdengar di pendengarannya. Ia tersenyum tipis dan langsung melihat ke arah sisi kirinya. "Kamu sudah datang. Saya merindukanmu, Sayang." Senyum itu kembali Aditya lihat, rasanya sangat lama tidak pernah melihat Anggi sedekat itu. Hati Aditya menghangat, seluruh rasa rindu dan bahagia mulai menguasai. "Aku juga merindukanmu, Mas. Mas terima kasih, ya ...." "Untuk apa?" "Terima kasih sudah menjaga anak kita dengan baik. Aku bangga memiliki kamu. Kamu ayah yang sangat baik, kamu ayah yang sangat bertanggung jawab. Kamu menepati janjimu padaku,