Aga terdiam saat pertanyaan seperti yang diutarakan Liona muncul begitu saja. Bahkan ada seulas senyum samar dari bibir Aga. "Dia itu ... kamu tau foto yang ada di dalam mobilku tempo lalu?" Liona mencoba mengingatnya kembali, mencoba menemukan apa yang di ucapkan Aga. Beberapa detik kemudian, ia baru menemukan jawabannya. "Jadi dia mantanmu?" "Iya, aku tidak sengaja bertemu dengannya di sana." "Terus apa? Kamu mau kembali dengannya? Dengan masa lalumu itu?" Aga menggeleng dan kini memegang pundak Liona serta menatap mata itu. Enggak, Liona. Aku enggak pernah berpikiran seperti itu." "Oh ya? Kenapa aku tidak percaya?" ucap liona yang lantas pergi dari hadapan Aga. Rasa cemburu yang lebih besar daripada rasa peduli di hati Liona membuatnya masih menyimpan perasaan sakit hati yang