Selain kaya Zachary juga adalah pria tampan yang membuat wanita mana pun tergila-gila padanya. Sungguh beruntung Marife ketika itu pikirnya. Yessika bertekad akan mempertahankan Zschary di sisinya, ia tidak ingin seorang pun mengambilnya apa yang sudah dia dapatkan. Ia menebarkan senyuman manisnya kepada para pegawai.
"Selamat sore! Zachary ada?"
"Pak Zachary ada. Masuk saja!"
Yessika mengetuk pintu dan terdengar suara Zachary yang menyuruhnya masuk. Lucia memandang Yessika dengan pandangan jijik. Ia tidak suka dengan wanita yang kini telah menjadi kekasih atasannya. Ia merasa Yessika hanya akan memanfaatkan Zachary saja.
"Aku tidak mengerti kenapa Pak Zachary memilih wanita seperti dia. Seperti tidak wanita lain saja."
Yessika tersenyum manis pada Zachary yang sedang sibuk mengetik.
